Kegiatan jum'at bersih yang dilaksanakan disekitar dusun 2 Desa Margaluyu dan lapangan dusun 1 Desa Margaluyu, berjalan dengan sangat lancar. Tumpukkan sampah yang terkumpul lebih dari 3 kantong setiap kegiatan berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya inisiatif warga untuk membuang sampah pada tempatnya.
Pengelolaan sampah harus tumbuh dari diri sendiri, karena bagaimanapu sampah ini jika terus menumpuk akan berdampak bagi diri sendiri, orang sekitar dan lingkungan. Selain merusak keindahan alam, sampah yang menumpuk menyebabkan resiko tumbuhnya berbagai macam penyakit. Tentu saja hal ini sangat merugikan masyarakat.
Pola hidup sehat harus diterapkan dengan baik dikalangan masyarakat, himbauan-himbauan mengenai sampah perlu ditingkatkan dan ditegaskan demi kepentingan bersama. Tidak semua sampah dapat terurai dengan sendirinya, oleh karena itu pengelolaan sampah sangat diperlukan, mana sampah yang dapat diolah kembali dan dapat terurai, karena jika sampah yang tidak dapat terurai seperti sampah anorganik, dapat menyebabkan penumpukkan dalam skala waktu yang panjang, dan hal itu sangat tidak baik bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi, IKIP Siliwangi dan Universita Gadjah Mada, bergotong royong untuk membantu memberikan contoh kepada warga agar dapat mengumpulkan dan membuang sampah pada tempatnya, tidak membuangnya ke kebun teh atau bahkan kedalam gorong-gorong, hal tersebut sangat beresiko besar bagi kerusakan lingkungan
Semoga kedepannya dengan adanya kegiatan ini dapat menginspirasi warga Desa Margaluyu untuk lebih maju bersama dalam pengeloaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang lebih indah dan sehat.