You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Margaluyu
Desa Margaluyu

Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Selamat Datang Di Sistem Informasi Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan | Pelayanan Kantor Desa Hari Senin s.d Jum'at Pukul 08.00 s.d 15.30 WIB | Datang Ke Kantor Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan, Pastikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) anda terdaftar di Sistem Informasi Desa.

Sejarah Desa

Administrator 27 Agustus 2016 Dibaca 1.059 Kali

Negara Republik Indonesia merupakan negara agraris dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian  bercocok tanam. Demikian pula halnya dengan penduduk Desa Margaluyu, sejak jaman dahulu terkenal dengan hasil buminya terutama sayur mayur meskipun penduduk Desa Margaluyu terdapat pegawai BUMN dan karyawan swasta namun kuantitasnya kecil dan itu pun bergerak di bidang pertanian perkebunan yang notabene masih mengandalkan produksi pengolahan hasil bumi.

Desa Margaluyu sekarang ini adalah wujud dari sejarah yang panjang merupakan mata rantai yang tidak terputus putus dari sejarah berdirinya bangsa Indonesia, berbagai kejadian yang telah tercatat meski hanya dari mulut ke mulut, atau dari cerita orang tua, namun masih dapat dipertanggungjawabkan, insya Allah.

Menurut cerita orang tua, bahwa tatkala tanah Pasundan dikuasai oleh Sultan Agung dari Mataram, daerah Sukaluyu pun dengan sendirinya termasuk daerah kekuasaannya yang pada waktu yang menjadi Bupati Bandung adalah Demang Adisutra. Pada tahun 1811 Demang Adisutra menyerahkan kekuasaannya kepada Pemerintah Belanda yang dipimpin oleh Daendels, selanjutnya Daendels memerintahkan kepada Bupati Bandung ( waktu itu ) RA. Wiranatakusumah dan Rd. Indrijadirdja untuk memindahkan  Ibu Kota Kabupaten Bandung dari Dayeuh Kolot ke Dalem Kaum ( Bandung ). Hal ini dimaksudkan supaya Ibu Kota Kabupaten Bandung dekat dengan jalan raya ( dalam sejarah Nasional terkenal dengan sebutan jalan Daendels ), pemindahan Kabupaten Bandung ini terjadi pada tanggal 23 Mei 1811.

Konon ketika itu Rd. Aria Natanegara yang menjadi Wedana Banjaran memerintahkan untuk dibuka tanah hutan disebelah selatan, pembukaan hutan ini mendapat bantuan dari Embah Esti dan Embah Nurbayin.

Setelah keluar Undang-Undang Agraria Belanda pada tahun 1870, maka membanjirlah modal asing Belanda di daerah Sukaluyu dengan cara membuka perkebunan dengan  hak Erfaknya. Secara berangsur-angsur lereng gunung dan hutan dibuka oleh Bangsa Belanda dan menjelmalah perkebunan, seperti ; Pasir Malang (yang sebagian masuk kewilayah Desa Margaluyu),

Sekitar tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, berdirilah Desa Palayangan sebagai Lurahnya Dalem Idi yang kemudian pada tahun 1955 diganti oleh Lurah Basar dengan pergantian nama Desa pula menjadi Desa Warnasari.

Sekitar tahun 1978 Desa Warnasari mengalami pemekaran wilayah mengingat waktu itu dirasa telah cukup untuk melakukan pemekaran menjadi dua desa diantaranya Desa Margaluyu dengan Kepala Desa yang pertama Dayat Yanto dan Desa Warnasari itu sendiri.

Pada pertengahan tahun 1984 Desa Margaluyu pun mengalami pemekaran wilayah desa menjadi dua desa yaitu Desa Margaluyu itu sendiri yang mengambil wilayah bagian Barat dan Desa Sukaluyu diwilayah bagian Timur.Desa Margaluyu pada saat itu mempunyai Kepala Desa dan dijabat oleh Dayat Yanto, hingga pada tahun 2006 .

Pada tahun 2006 terjadi pemilihan Kepala Desa kedua dan Kepala Desa terpilih adalah Edi Mulyadi periode 2006 - 2014.  masa kepemimpinan Edi Mulyadi terjadilah kejadian yang luar biasa yaitu Gempa Bumi pada tanggal 2 September 2009 dengan skala 7,3 Richter yang mengakibatkan, 736 Rumah Rusak Berat, 170 Rumah Rusak Sedang dan 636 Rumah Rusak Ringan serta ditambah dengan Gedung Pemerintahan, sarana Pendidikan dan sarana Ibadat mengalami rusak Berat. Berbagai langkah pemerintah Desa mengupayakan bantuan baik bahan pokok makanan untuk masyarakat ataupun bantuan untuk pembangunan Rumah yang mengalami kerusakan tersebut.

Pada Tahun 2019 masa jabatan dari Kepala Desa Margaluyu yang di duduki oleh Edi Mulyadi telah habis sampai pada Bulan Februari. Selanjutnya Jabatan Kepala Desa dipimpin oleh Imran Syafrin selaku pemangku jabatan sementara di Desa Margaluyu sampai pada masa Pelantikan Kepala Desa Margaluyu yang baru. Menuju akhir Tahun 2019 pemilihan Kepala Desa dilaksanakan dan Rohimat terpilih menjadi Desa Margaluyu periode 2019 – 2025.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2021 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,760,232,300 Rp2,760,232,300
100%
Belanja
Rp2,544,332,300 Rp2,669,332,300
95.32%
Pembiayaan
Rp109,100,000 Rp109,100,000
100%

APBDes 2021 Pendapatan

Dana Desa
Rp1,401,158,000 Rp1,401,158,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp198,237,000 Rp198,237,000
100%
Alokasi Dana Desa
Rp923,772,500 Rp923,772,500
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp130,000,000 Rp130,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp64,814,800 Rp64,814,800
100%
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp42,250,000 Rp42,250,000
100%

APBDes 2021 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp940,375,460 Rp1,065,375,460
88.27%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp808,964,200 Rp808,964,200
100%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp558,829,300 Rp558,829,300
100%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp73,670,700 Rp73,670,700
100%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp162,492,640 Rp162,492,640
100%