Kebersihan adalah unsur pokok yang menjadi cerminan kesehatan sehari-hari setiap individu manusia. Dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar akan lebih maksimal jika masing-masing setiap warga sekitar juga berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tersebut. Namun kesadaran dan kepedulian untuk menangani sampah oleh masyarakat Desa Margaluyu terlihat masih sangat kurang. Hal ini ditandai dengan masih banyak ditemukan sampah-sampah berserakan di lingkungan Desa Margaluyu. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN-PPM UGM merancang beberapa program untuk mewujudkan Desa Margaluyu yang Bersih dan Sehat, antara lain Kegiatan “Bersih Desa”, “Pengadaan Tong Sampah dan Papan Nama Peringatan Kebersihan Lingkungan”, “Optimalisasi Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Sampah untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Desa Margaluyu tentang Pengelolaan Sampah yang Baik dan Benar”, “BENAR (Bersih dan Pintar) : Edukasi Pemilahan Sampah untuk Anak-Anak SD”, dan “Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Anorganik untuk Melatih Keterampilan Anak SD”.
Program “Bersih Desa” merupakan program kolaborasi mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada, IKIP Siliwangi, dan Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, asri dan nyaman bagi masyarakat Desa Margaluyu. Kegiatan ini dilakukan secara bergotong royong dengan melakukan pemungutan sampah-sampah yang berserakan, baik di selokan, kebun teh, maupun sepanjang jalan desa. Diharapkan program bersih desa ini dapat menjadi sebuah tradisi yang berkelanjutan dan patut untuk dilestarikan oleh masyarakat demi kenyamanan, keindahan dan keasrian Desa Margaluyu.
Program “Pengadaan Tong Sampah dan Papan Peringatan Kebersihan Lingkungan” berhasil dilaksanakan pada 10 titik lokasi di Desa Margaluyu. Pengadaan tong sampah tersebut dilakukan dengan memanfaatkan kembali ember bekas cat berukuran 25 kg. Hal ini sebagai bentuk upaya pemanfaatan kembali limbah sampah, sekaligus dapat mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan kembali limbah-limbah sampah yang yang masih memiliki nilai guna. Kemudian pemasangan papan peringatan kebersihan bertujuan sebagai media penghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Papan peringatan kebersihan dibuat dengan menggunakan bahasa sunda untuk memudahkan masyarakat sekitar dalam memahami pesan yang disampaikan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih mudah dalam menjangkau tempat sampah dan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Program “Optimalisasi Sanitasi Lingkungan dan Pengelolaan Sampah untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Desa Margaluyu tentang Pengelolaan Sampah yang Baik dan Benar” bertujuan untuk menunjang kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting di Desa Margaluyu. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat Dusun 1 setelah kegiatan Bersih Desa selesai dilaksanakan. Materi yang dipaparkan antara lain penyebab banyaknya sampah di Indonesia, pentingnya sanitasi dan pengelolaan lingkungan untuk pencegahan stunting, 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan pengelolaan sampah dengan 3R. Selama pelaksanaan kegiatan, masyarakat memberikan respon positif dengan memperhatikan informasi yang disampaikan dan aktif bertanya.
Program “BENAR (Bersih dan Pintar) : Edukasi Pemilahan Sampah untuk Anak-Anak SD”. Pelaksanaan kegiatan BENAR diikuti secara antusias oleh siswa-siswi SDN Sukagalih Kelas 4, 5, dan 6. Edukasi pemilahan sampah dilakukan menggunakan metode belajar dan bermain secara interaktif dengan memperkenalkan jenis-jenis sampah, meliputi sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3. Para siswa diajarkan secara langsung mengelompokan sampah berdasarkan jenisnya menggunakan contoh-contoh sampah yang ada di lingkungan.
Tidak hanya sosialisasi saja, Tim KKN-PPM UGM juga melakukan penyuluhan praktek pengolahan sampah melalui program “Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Anorganik untuk Melatih Keterampilan Anak SD”. Dalam kegiatan ini, siswa SD diajarkan untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna dan estetika. Kerajinan tersebut berupa limbah botol plastik yang disulap menjadi sebuah celengan. Adanya kegiatan ini diharapkan siswa dapat memiliki pengetahuan yang lebih untuk memanfaatkan kembali sampah-sampah yang masih dapat digunakan serta meningkatkan kreativitas dan inovasi anak usia dini dalam membuat karya seni yang memiliki nilai guna.
Program-program pengabdian ini tidak hanya menyasar pada lingkungan Desa Margaluyu saja, tetapi juga dilakukan pemberdayaan masyarakat baik, orang dewasa, remaja, maupun anak-anak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Dengan adanya program-program tersebut, diharapkan dapat menggugah kepedulian masyarakat tentang kebersihan lingkungan, pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah untuk meminimalkan pencemaran lingkungan, dan bisa memunculkan produk baru dari pengolahan sampah yang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
.jpg)
